Gizi Buah-buahan dan Sayuran Ini Hilang Saat Terkena Panas
Written by: mettapranata
Buah dan sayur merupakan sumber terbaik untuk berbagai jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi apakah Anda tahu bahwa ada beberapa jenis vitamin yang ternyata rentan terhadap panas?
Jadi ketika terkena panas, vitamin yang ada di dalam buah atau sayuran tersebut akan hilang. Panas yang dimaksud di sini adalah panas dari proses memasak dan pengejusan. Ya, ternyata mengejus buah dan sayur tidak selalu baik.
Juicer atau blender biasa berkecepatan tinggi akan menghasilkan panas dari friksi/gesekan dari mata pisau. Jadi ada beberapa jenis buah dan sayur yang sebaiknya tidak dijus menggunakan juicer atau blender biasa.
Sayuran yang Mengandung Folat
Folat atau vitamin B9 merupakan salah satu vitamin yang rentan terhadap panas. Jadi jika Anda ingin mendapat manfaat folat, jangan masak atau jus sayuran yang kaya folat menggunakan blender biasa.
Folat dapat ditemukan di brokoli, bayam dan bit, serta pada buah-buahan seperti alpukat, pepaya dan pisang. Folat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kecacatan pada janin serta memerangi sel-sel kanker.
Buah yang Tinggi Vitamin C
Zat lain yang juga tidak tahan panas adalah vitamin C. Zat yang bersifat antioksidan ini banyak terdapat di jeruk, kiwi, stroberi, lemon dan jambu biji. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penuaan dini dan menangkal polutan penyebab kanker.
Jadi jika selama ini Anda sering membuat jus kiwi, stroberi atau jambu menggunakan high speed juicer biasa atau meminum jeruk dan lemon panas, berarti Anda sudah menghilangkan sebagian besar kandungan vitamin C di dalamnya.
Lalu, apa cara terbaik untuk menikmati buah dan sayur yang disebutkan di atas? Untuk sayuran seperti brokoli, bit dan bayam, tentunya sulit jika harus dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dulu.
Solusi terbaiknya adalah dengan dijus. Supaya nutrisi buah dan sayur tidak rusak karena panas yang dihasilkan mata pisau blender atau juicer biasa, gunakanlah Hurom Slow Juicer.
Tanpa Friksi, Tidak Ada Panas yang Merusak Vitamin
Untuk mengekstrak buah dan sayur, Hurom Slow Juicer menggunakan ulir penghancur, bukan pisau. Ulir penghancur ini bekerja dengan cara menekan dan memeras, seperti gerakan perasan tangan.
Ulir penghancur berputar lambat namun tetap bertenaga dan merata. Teknik ini membuat sel buah atau sayur tidak rusak. Hasilnya akan terlihat ketika jus didiamkan. Dengan juicer atau blender biasa, jus akan terpisah menjadi 2 lapisan dan warnanya berubah karena oksidasi. Ketika sel buah atau sayur rusak, udara jadi banyak yang masuk.
Teknologi Pemerasan Perlahan Mencegah Oksidasi Pada Jus
Sementara itu, jus yang dibuat dengan Hurom Slow Juicer (di gambar ditunjukkan oleh gelas sebelah kanan) tidak mengalami perubahan warna atau terpisah jadi dua lapisan ketika didiamkan. Ini karena dinding sel buah atau sayuran tetap utuh seperti kondisi saat segar.
Tanpa gangguan oksidasi, Anda jadi bisa menikmati jus yang nikmat dengan rasa alami terbaik lebih lama.
Nutrisi Lebih Cepat Diserap Tubuh
Mengonsumsi jus merupakan solusi yang lebih praktis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian dibandingkan mengonsumsi sayur atau buah dalam kondisi utuh. Anda bisa minum buah dan sayuran dalam jumlah banyak dengan mudah.
Dalam satu gelas jus yang dibuat menggunakan Hurom Slow Juicer, Anda bisa mendapatkan nutrisi dari biji dan kulit buah. Selain praktis, nutrisi jus juga lebih cepat diserap tubuh.
Hanya dalam 10-15 menit, seluruh nutrisi yang ada di dalam jus sudah diserap tubuh. Lebih cepat 4x lipat dibandingkan dengan Anda mengonsumsi sayur atau buah dalam kondisi utuh. Tubuh baru bisa menyerap nutrisi seluruhnya setelah 3-5 jam.
Ayo beralih ke Hurom Slow Juicer mulai sekarang. Dapatkan produk Hurom di store ACE terdekat dengan Anda atau beli online di Ruparupa.com.